TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan rasa syukurnya setelah hari ini rupiah ditutup menguat ke level Rp 16.125 per dolar AS. Perry menuturkan, Bank Indonesia telah melakukan stabilisasi nilai tukar rupiah sejak minggu lalu dengan triple intervention, baik dari DNDF (Domestic Non-Deliverable Forward), pasar spot, dan pasar Surat Berharga Negara.
"Alhamdulillah nilai tukar rupiah menguat jadi Rp 16.125 per dolar, menguat 255 rupiah atau 1,56 persen dari closing kemarin," kata Perry dalam media briefing, Selasa 7 April 2020.
Menurut Perry, langkah-langkah stabilisasi rupiah ini telah diberkati Allah. "Kita lakukan stabilkan nilai tukar rupiah diridhoi Allah bergerak."
Oleh karena itu, Perry juga berterima kasih kepada para pelaku pasar dan eksportir yang ikut menstabilkan nilai tukar sehingga mekanisme pasar berjalan dengan baik dan rupiah bergerak stabil.